Cara Budidaya Ikan Komet Terlengkap 2020 Mudah Menguntungkan

iklan
iklan fluid
Budidaya Ikan Komet - Ikan Komet (Carassius auratus-auratus) merupakan salah satu jenis ikan hias yang banyak dibudidayakan dengan mudah, ikan komet memiliki bentuk dan varian warna atuapun pola yang unik. ikan ini termasuk kedalam kategori kerabat Cyprinidae, Budidaya ikan komet bisa dijadikan sebagai ladang bisnis mengingat banyak orang yang suka dengan ikan hias komet.

Banyak kalangan yang suka dengan Ikan Komet, tidak perduli kalangan yang menyukainya, ada kalangan kelas rendah, menengah hingga kelas atas yang menyukai ikan komet. dengan peminat ikan hias yang sangat banyak, dimata pembisnis tentu menjadikan Budidaya Ikan Komet sebagai ladang usaha yang menjanjikan dengan keuntungan yang melimpah.
Baca Juga : Cara Budidaya Ikan Nila 3 Bulan Panen
budidaya ikan komet


Disaat pemijahan ikan komet, akan menghasilkan telur yang banyak dengan keadaan berserakan, bisa ditanaman air, dijatuhkan di dasar perairan dan lain sebagainya.  ikan komet rawan terkena penyakit jika kondisi kolam cepat kotor dan banyak bakterinya. karena sebab kekotorannya adalah karena ikan komet banyak membuang kotoran yang akan menjadikan kolam menjadi kotor.
budidaya ikan komet


Reproduksi Ikan Komet


Ikan komet melakukan pemijahan secara alami terjadi biasanya pada waktu tengah malam hingga sampai akhir fajar, menjelang pemijahan , indukan ikan komet mencari tempat yang rimbun seperti tanaman air, rerumputan yang menutupi permukaan air. substrat inilah yang akan dijadikan sebagai sarang dan tempet menempelnya telur, jugaberguna untuk perangsangan ketika terjadi pemijahan.


Telur ikan komet yang dihasilkan menempel pada substrat, dengan cirri telur ikan komet berbentuk bulan, berwarna bening, berdiameter sekitar 1,5 – 1,8 mm, dengan bobot 0,17 -0,20 mg. ukuran telur yang dihasilkan bervariasi tergantung dengan umur dan ukuran indukan ikan komet. Embiro yang dihasilkan akan tumbuh didalam telur yang telah dibuahi oleh spermatozoa.

Setelah proses pembuahan ikan komet, dalam kurun waktu antara 2-3 hari kemudian, telur ikan yang sudah dibuahi akan menetas dan tumbuh menjadi larva.  Larva ikan komet memiliki kantong kuning telur yang berukuran cukup besar berguna untuk sebagai makanan cadangan. makanan cadangan tersebut mampu bertahan dalam kurun waktu 2-4 hari, nah setelah itu pembudidaya ikan komet harus memberikan pakan yang sehat seperti kutu air, infusoria dan lain seebagainya.

Burayak ikan komet bersifat menempel dan mampu bergerak secara vertical, ukuran burayak ikan adalah antara 0,50,6 mm dan bobotnya antara 18-20 mg. dalam waku 4hingga 5 hari larva tersebut berubah menjadi Kebul ( larva stadium akhir).  saat sudah menjadi kebul, ikan komet memerlukan pasokan makanan dari luar untuk menunjang kehidupannya, salah satu pakan alami untuk kebul yang terbaik berasal dari zooplankton, seperti rotifera, moina, dan daphnia.

Kebutuhan pakan alami untuk burayak ikann dalam sehari , adalah sekitar 60-70% dari bobotnya, setelah ikan tumbuh dalam waktu 2 hingga 3 minggu maka kebul ikan menjadi burayak berukuran 1-3 cm dan bobotnya adalah 0,1-0,5 gram. selanjutnya setelah itu, 2 sampai 3 minggu berikutnya akan menjadi putihan ( benih yang sudah siap untuk didederkan) yang berumur 3-5 cm dan memiliki bobot 0,5-2,5 gram.


Putihan tersebut akan terus berkembang seiring dengan perawatan yang diberlakukan, hingga berusia 3 bulan akan berubah menjadi ikan yang berbobot 100 gram per ekornya. ukuran tersebut, ikan komet sudah bisa dipasarkan.

CARA BUDIDAYA IKAN KOMET

Setelah mengetahui siklus pemijahan secara umum, kemudian seorang pembudidaya ikan komet harus mengetahui persiapan lainnya untuk menghasilkan jenis ikan komet yang berkualitas dan bisa dipasarkan di seluruh pelosok negeri. lantas apa saja Cara Budidaya Ikan Komet, langkah nya sebagai berikut.

1. Persiapan wadah pemijahan Ikan Komet


langkah pertama yang harus dilakukan untuk pembudidaya ikan komet adalah mempersiapkan wadah pemijahan ikan komet, adapun mengenai wadahh yang digunakan bisa menggunakan akuarium ataupun kolam semen. tergantung kondisi yang ada bagi pembudidaya , apabila mengunakan akuarium maka idealnya akuarium yang digunakan berukuran minimal 60x40x40 cm.

Untuk Budidaya Ikan Komet di Akuarium, menggunakan air yang berasal dari air sumur yang sudah di endapkan selama 24 jam, jadi setelah kolam ikan sudah steril maka kolam sudah bisa digunakan untuk pemijahan dan budidaya ikan komet. ketinggian air seharusnya mencapai 39 cm.  jangan lupa juga sediakan substrat tanaman air dan tanaman apung seperti eceng gondok untuk perangsan pemijahan ikan komet.

2. Memilih induk Ikan Komet


Setelah mempersiapkan tempat untuk budidaya ikan komet, langkah selanjutnya adalah memilih indukan komet yang berkualitas. sebelumnya anda seorang pembudidaya ikan komet tentunya harus tahu cirri-ciri indukan ikan komet yang sudah matang gonad ataupun belum matang. cirri-cirinya sebagai berikut.

Induk Jantan Ikan Komet


  • Pada sirip dada terdapat bintik-bintik bulat menonjol dan jika diraba terasa kasar.
  • Induk yang telah matang jika diurut pelan kerarah lubang genital akan keluar cairan berwarna putih

Induk Betina Ikan Komet


  • Pada sirip dada terdapat bintik-bintik dan terasa halus jika diraba.
  • Jika diurut, keluar cairan kuning bening. Pada induk yang telah matang, perut terasa lembek dan lubang genital kemerahan merahan.

Saat proses pemijahan, indukan ikan komet yang diletakkan pada kolam ikan dengan perbandingan 1 : 2 ( jantan : betina) dengan catatan indukan harus sudah matang gonad , dengan umur minimal 8 bulan. salah satu Ciri kesat mata yang sangat mudah adalah terbukti dengan perlakuan kejar-kejaran yang dilakukan kedua indukan tersebut.

3. Pemijahan Ikan Komet


Setelah proses pemilihan indukan dengan karakter yang sesuai, langkah selanjutnya adalah proses pemijahan ikan komet. proses pemijahan ikan komet dengan cara memasukkan indukan ikan komet didalam akuarium yang sudah dilengkapi dengan tanaman air. pemijahan ikan komet berlangsung pada malam hingga waktu dini hari. indukan dimasukkan pada sore hari, dan pada esok harinya sudah ada telur yang menempel pada enceng gondok.

4.Penetasan telur Ikan Komet


Langkah yang ke empat adalah proses penetasan telur ikan komet yang sudah menempel di tanaman air, dengan cara mengangkat indukan ikan komet dari akuarium pemijahan. setelah 2 – 3 hari, telur tersebut akan menetas dan setelah itu tanaman enceng gondok diangkat dari tempat penetasan. agar keadaan air tetap jernih, maka buanglah separuh air dan beri air yang baru dan lakukan kegiatan tersebut dengan hati-hati karena ikan komet merupakan ikan yang sensitive.

5. Pemeliharaan Larva Ikan Komet


langkah terahir yang harus dilakukan untuk pembudidaya ikan komet adalah proses pemeliharaan Larva ikan komet yang sangat sensitive. larva berumur 7 hari berukuran sebesar jarum dan sudah bisa memakan pakan alami yang kecil sesuai dengan ukuran mulutnya.

pemberian pakan tambahan dilakukan setelah larva ikan berumur 15 hari pemeliharaan, saat ikan berumur 15 hari membutuhkan aliran air masuk , apalagi saat pemberian pakan tambahan. saat berusia sebulan maka ikan komet sudah tampak dengan bentuk aslinya.

Setelah kelima proses tersebut, langkah selanjutnya yaitu proses pembesaran dan proses pemasaran ikan komet. itulah Cara Budidaya Ikan Komet yang berhasil situs Budidaya Ikan Hias rangkum. silahkan lakukan dengan seksama, semoga bisa bermanfaat bagi kita semua sebagai pembudidaya ikan.
iklan auto relax

Post a Comment

0 Comments